Sejarah perubahan di dunia ini tak lepas dari peran mahasiswa. Mahasiswa adalah ibarat sang penolong bagi mereka yang menginginkan perubahan dan sebaliknya petaka bagi mereka yang berkuasa. Sejarah dunia mencatat bahwa setiap perubahan dalam negara adalah bentuk dari pemikiran kritis para mahasiswa. Sepertinya, sejarah terlanjur mempercayakan kepada pemuda (mahasiswa) untuk membuat perubahan.
Sejarah mencatat pergerarakan mahasiswa dalam perubahan yang terjadi di negara-negara dunia, antara lain,
Gerakan Mahasiswa di Eropa. Seperti ; Hungaria, Revolusi menuntut kemerdekaan, kebebasan dan pengusiran Uni Soviet, dimotori oleh Dewan mahasiswa Revolusioner. Demonstrasi besar ini berakhir dengan pembantaian massal yang dilakukan Tentara Merah. Perjuangan mahasiswa Yunani – berhadapan dengan rezim papandreou menuntut kebebasan, demokrasi, keadilan sosial dan HAM. Rangkaian aksi mengakibatkan bayak korban tewas di kalangan mahasiswa. Perjuangan mahasiswa Perancis – memelopori pemogokan umum menyeluruh selama dua bulan pada Mei - Juli 1968. Aksi ini memicu “Krisis Mei” yang tercatat dalam sejarah sebagai krisis paling hebat di Prancis sepanjang abad 20.
Gerakan Mahasiswa di Amerika Latin. Bolivia mendapat sorotan dunia ketika Che Guevara - Tokoh muda revolusioner yang sukses bersama Castro menumpas diktator Batista - tewas di sebuah pegunungan Bolivia. Tahun 1928, mahasiwa Bolivia mengusung dua tuntutan yaitu otonomi kampus dan partisipasi mahasiswa dalam pemerintahan kampus.
Gerakan Mahasiswa di Afrika. Revolusi Aljazair meletus 1 November 1954 menuntut kemerdekaan dari penjajahan Perancis. Perlawanan masyarakat aljazair tak lain adalah unsur-unsur mobilisasi aktivis mahasiswa.
Gerakan Mahasiswa di Asia. Indonesia Krisis moneter di pertengahan tahun 1997 menghancurkan legitimasi kekuasaan rezim Soeharto yang diklaim sebagai pemimpin otoriter dan korup. Tuntutan mahasiswa untuk melakukan reformasi total mengerucut pada tuntutan untuk mengganti Presiden Soeharto. Gerakan mahasiswa mengalami eskalasi setelah terjadi penembakan yang mengakibatkan tewasnya 4 orang mahasiswa Universitas Trisakti yang berdemonstrasi. Puncak aksi mahasiswa terjadi pada bulan Mei 1998 dengan menduduki Gedung Parlemen selama 5 hari dan berakhir dengan turunnya Soeharto dari jabatan presiden setelah berkuasa selama 32 tahun.
Benang Merah Perlawanan Gerakan Mahasiswa lahir dari kondisi dan realitas yang dihadapi. Bila melihat berbagai pengorbanan bahkan nyawa dipertruhkan demi sebuah perubahan, maka sangatlah penting untuk menanamkan jiwa pemberontak untuk menentang ketidakadilan. Orang yang tertindas harus dibebaskan dan itu dipelopori oleh kaum intelektual mahasiswa.
Segala bentuk perlawanan mahasiswa yang tertera dalam tulisan ini hanya segelintir peristiwa yang terjadi diberbagai negara didunia termasuk indonesia. Karena itu saya tidak berani mengatakan ini telah mewakili semuanya, alangkah baiknya anda mencari referensi yang lebih akurat untuk mempelajari perubahan dibelahan dunia ini. Salam bagimu kaum intelektual.
0 komentar:
Posting Komentar