0 OBAT-OBATAN KEBIDANAN

Rabu, 28 September 2011
TRAMADOL
Deskripsi:
Tramadol adalah analgesik kuat yang bekerja pada reseptor opiat. Tramadol mengikat secara stereospesifik pada reseptor di sistem syaraf pusat sehingga memblok sensasi rasa nyeri dan respon terhadap nyeri. Disamping itu tramadol menghambat pelepasan neurotransmitter dari syaraf aferen yang sensitif terhadap rangsang, akibatnya impuls nyeri terhambat.

Komposisi:
Tiap kapsul mengandung 50 mg tramadol hydrochloride.
Indikasi:
Efektif untuk pengobatan nyeri akut dan kronik yang berat, termasuk nyeri pasca pembedahan, nyeri akibat tindakan diagnostik.
Dosis:
Terapi oral
Dewasa dan anak di atas 14 tahun.
Dosis umum:
dosis tunggal 50 mg. Dosis tersebut biasanya cukup untuk meredakan nyeri, apabila masih terasa nyeri dapat ditambahkan 50 mg setelah selang waktu 30 – 60 menit.
Dosis maksimum:
400 mg sehari.
Dosis sangat tergantung pada intensitas rasa nyeri yang diderita.
Penderita gangguan hati dan ginjal dengan klirens kreatinin < 30 ml/menit:
50 – 100 mg setiap 12 jam, maksimum 200 mg sehari.
Terapi parenteral
Dosis yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan intensitas rasa nyeri. Bila tidak ada petunjuk lain dari dokter, dosis yang diberikan adalah sebagai berikut :
Dewasa atau anak di atas 14 tahun :
i.v.: 100 mg (1 ampul), diinjeksikan secara lambat atau dilarutkan dalam larutan infus, kemudian diinfuskan.
i.m.: 100 mg (1 ampul)
subkutan: 100 mg (1 ampul)
Dosis tersebut biasanya cukup untuk meredakan nyeri. Bila masih terasa nyeri, dapat ditambahkan 1 kapsul tramadol 50 mg atau 50 mg tramadol injeksi (1 ml) setelah selang waktu 30 – 60 menit. Pada penderita gangguan fungsi hati atau ginjal, perlu dilakukan penyesuaian dosis. Dosis maksimum 400 mg/sehari.





UTEROTONIK


GOLONGAN GENERIK



1. Metilergometrin maleat. 

INDIKASI


Penanganan aktif stadium ke-3 proses kelahiran, atonia (tidak adanya tegangan atau kekuatan otot)/perdarahan rahim, perdarahan dalam masa nifas, subinvolusi (mengecilnya kembali rahim sesudah persalinan hampir seperti bentuk asal), lokiometra (pembendungan getah nifas di dalam rongga rahim).


 
KONTRA INDIKASI



Wanita hamil, belum terjadi penurunan kepala tetapi persalinan telah memasuki stadium pertama dan kedua, hipertensi berat, toksemia hipertensif, penyakit sumbatan pembuluh darah, sepsis (reaksi umum disertai demam karena kegiatan bakteri, zat-zat yang dihasilkan bakteri, atau kedua-duanya), hipersensitifitas.
Gangguan fungsi hati atau ginjal.




PERHATIAN


Jangan diberikan dalam presentasi abnormal, sebelum proses kelahiran sempurna & pada kehamilan multipel/ganda sebelum anak terakhir dilahirkan, penanganan aktif stadium ke-3 persalinan yang membutuhkan pengawasan dokter kebidanan, suntikan intravena harus diberikan secara perlahan, lebih dari 60 detik.
Hipertensi, gangguan fungsi hati atau ginjal, menyusui.



Interaksi obat :



mempertinggi efek vasokonstriktor simpatomimetik atau Ergotamin.


 
EFEK SAMPING

Nyeri perut, gangguan saluran pencernaan, berkeringat, pusing, sakit kepala, erupsi kulit.
Jarang : hipertensi, bradikardia atau takhikardia, nyeri dada, reaksi vasospastik perifer.
Sangat jarang : reaksi anafilaktik.




KEMASAN


Tablet salut film 125 mcg x 10 x 10 biji




DOSIS
# Penanganan aktif stadium ke-3 proses kelahiran : 0,1-0,2 mg secara intravena lambat.
# Atonia/perdarahan rahim : 0,2 mg secara intramuskular atau 0,1-0,2 mg secara intravena. Dapat diulangi dengan jarak waktu 2 jam atau lebih.
# Perdarahan dalam masa nifas, subinvolusi, lokiometra : 0,1-0,2 mg secara subkutan atau intramuskular, sampai dengan 3 kali sehari, pada wanita menyusui : selama 3 hari atau kurang.


PENYAJIAN


Dikonsumsi bersamaan dengan makanan


Duvadilan ® [tab]



komposisi
Isoxsuprine HCl
Indikasi
Gangguan sirkulasi perifer akibat kejang, dingin, kaku, kejang, iskemia, diabetes ulkus.
Dosis
Tab 1 tab 3-4 kali setiap hari. 1 amp amp 3 kali sehari.
Administrasi

Harus diambil dengan makanan (Ambil setelah makan untuk mengurangi ketidaknyamanan GI.).

Kontraindikasi

Baru pendarahan otak.

Adverse Drug Reactions
Occasional sementara palpitasi, jatuh di BP atau pusing (mengurangi dosis).



Kehamilan Kategori (US FDA)


Kategori C: Entah studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenic
atau embryocidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada
wanita dan hewan tidak tersedia. Obat harus diberikan hanya jika manfaat potensial
membenarkan potensi risiko terhadap janin.

Packing
Duvadilan tablet
Duvadilan 20 mg x 50's 


METHERGIN


komposisi


Metilergometrin hidrogen maleat.



INDIKASI


Penanganan aktif stadium ke-3 proses kelahiran, atonia (tidak adanya tegangan atau kekuatan otot)/perdarahan
rahim, perdarahan dalam masa nifas, subinvolusi (mengecilnya kembali rahim sesudah persalinan hampir seperti bentuk asal), lokiometra (pembendungan getah nifas di dalam rongga rahim).



KONTRA INDIKASI


Wanita hamil, belum terjadi penurunan kepala tetapi persalinan telah memasuki stadium pertama dan kedua, hipertensi berat, toksemia hipertensif, penyakit sumbatan pembuluh darah, sepsis (reaksi umum disertai demam karena kegiatan bakteri, zat-zat yang dihasilkan bakteri, atau kedua-duanya), hipersensitifitas.
Gangguan fungsi hati atau ginjal.



PERHATIAN


Jangan diberikan dalam presentasi abnormal, sebelum proses kelahiran sempurna & pada kehamilan multipel/ganda sebelum anak terakhir dilahirkan, penanganan aktif stadium ke-3 persalinan yang membutuhkan pengawasan dokter kebidanan, suntikan intravena harus diberikan secara perlahan, lebih dari 60 detik.
Hipertensi, gangguan fungsi hati atau ginjal, menyusui.


Interaksi obat


mempertinggi efek vasokonstriktor simpatomimetik atau Ergotamin.



EFEK SAMPING


Nyeri perut, gangguan saluran pencernaan, berkeringat, pusing, sakit kepala, erupsi kulit.
Jarang : hipertensi, bradikardia atau takhikardia, nyeri dada, reaksi vasospastik perifer.
Sangat jarang : reaksi anafilaktik.



KEMASAN


Tablet salut gula 0,125 mg x 10 x 10 biji.



DOSIS


Perdarahan dalam masa nifas, subinvolusi, lokiometra : 0,125-0,25 mg.






OXYTOCINS




GOLONGAN
GENERIK





Oxytocin / Oksitosin sintetik (bebas Vasopressin).





INDIKASI







Pada persalinan normal & pada pasien dimana peningkatan tekanan darah selanjutnya harus dihindari.






KONTRA INDIKASI



# Plasenta lepas, ketidakseimbangan sefalopelvik, pola persalinan hipertonik.
# Toksemia berat, plasenta previa (uri yang melekat pada segmen bawah rahim sehingga menutupi mulut rahim), kelemahan his rahim terprotraksi, kecenderungan rahim robek.
# Induksi sebelum kepala masuk ke pintu panggul atas, malposisi janin, kelainan janin.



PERHATIAN


# Gangguan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
# Oksitosin harus diinfuskan secara perlahan.
# Dua rute pemberian secara berkesinambungan.
Interaksi obat : estrogen, progesteron, zat-zat penekan.




EFEK SAMPING



# Kontraksi uterus yang kuat menyebabkan rahim robek & laserasi luas pada jaringan lunak.
# Hipertensi berat, perdarahan, hipofibrinogenemia fatal.
# Intoksikasi air (pada dosis besar atau pemakaian jangka panjang).
# Reaksi anafilaktik, hematoma panggul, gangguan saluran pencernaan.
# Aritmia janin, sekit kuning, perdarahan retina.




KEMASAN






Ampul 10 iu/mL x 1 mL x 100 biji.

POSPARGIN



GOLONGAN
GENERIK


Metilergometrin maleat.



INDIKASI


Penanganan aktif stadium ke-3 proses kelahiran, atonia (tidak adanya tegangan atau kekuatan otot)/perdarahan rahim, perdarahan dalam masa nifas, subinvolusi (mengecilnya kembali rahim sesudah persalinan hampir seperti bentuk asal), lokiometra (pembendungan getah nifas di dalam rongga rahim).



KONTRA INDIKASI


Wanita hamil, belum terjadi penurunan kepala tetapi persalinan telah memasuki stadium pertama dan kedua, hipertensi berat, toksemia hipertensif, penyakit sumbatan pembuluh darah, sepsis (reaksi umum disertai demam karena kegiatan bakteri, zat-zat yang dihasilkan bakteri, atau kedua-duanya), hipersensitifitas.
Gangguan fungsi hati atau ginjal.



PERHATIAN


Jangan diberikan dalam presentasi abnormal, sebelum proses kelahiran sempurna & pada kehamilan multipel/ganda sebelum anak terakhir dilahirkan, penanganan aktif stadium ke-3 persalinan yang membutuhkan pengawasan dokter kebidanan, suntikan intravena harus diberikan secara perlahan, lebih dari 60 detik.
Hipertensi, gangguan fungsi hati atau ginjal, menyusui.
Interaksi obat : mempertinggi efek vasokonstriktor simpatomimetik atau Ergotamin.



EFEK SAMPING


Nyeri perut, gangguan saluran pencernaan, berkeringat, pusing, sakit kepala, erupsi kulit.
Jarang : hipertensi, bradikardia atau takhikardia, nyeri dada, reaksi vasospastik perifer.
Sangat jarang : reaksi anafilaktik.



KEMASAN


Tablet salut film 0.125 mg x 100 biji.



DOSIS


# Penanganan aktif stadium ke-3 proses kelahiran : 0,1-0,2 mg secara intravena lambat.
# Atonia/perdarahan rahim : 0,2 mg secara intramuskular atau 0,1-0,2 mg secara intravena.



Dapat diulangi dengan jarak waktu 2 jam atau lebih.


# Perdarahan dalam masa nifas, subinvolusi, lokiometra : 0,1-0,2 mg secara subkutan atau intramuskular, sampai dengan 3 kali sehari, pada wanita menyusui : selama 3 hari atau kurang.




MUAL, MUNTAH


Mual dan muntah bisa jadi menunjukan beberapa kondisi, maka amat penting untuk menentukan penyebab sebelum memutuskan penggunaan obat yang tepat.

Mual dan muntah sering sekali dilontarkan pasien dengan latar belakang penyakit yang berbeda.

Penyebab mual dan muntah bisa jadi sangat sederhana, seperti berputar terlalu cepat saat naik mesin di taman hiburan. Tetapi, mual muntah bisa juga merupakan gejala suatu penyakit yang lebih serius, atau karena efek pemberian obat-obatan tertentu. Jadi mual muntah bisa berdiri sendiri sebagai hal yang independen, namun umumnya dibicarakan bersama-sama dengan kondisi lain.

Mual dan muntah banyak dikaitkan dengan ganguan organik dan fungsional. Kondisi darurat di rongga perut seperti apendikitis kut, kolesistitis, gangguan di saluran intestinal, atau peritonitis juga bisa menyebabkan mual dan muntah. Infeksi virus, bakteri, dan parasit lain di saluran pencernaan secara tipikal menyebabkan mual dan mmuntah dengan derajat berat. Satu dari begutu banyak penyebab muntah pada anak adalah gastroenteritis yang disebabkan rotavirus.

Tipe lain dari kondisi mual dan muntah adalah yang disebut mual dan muntah yang bisa diantisipasi atau anticipatory nausea and vomiting. Mual dan muntah jenis ini disebabkan karena pemberian obat-obat kemoterapi atau akibat kecemasan yang timbul karena tindakan tersebut. Kebanyakan pasien menunjukkan dua-duanya, baik karena obatnya dan juga kecemasan akibat efek kemoterapi. Data dari Support Care Cancer tahun 1998 me­nun­jukkan mual atau Anticipatory nausea (AN) dialami oleh sekitar 29% pasien yang menjalani kemoterapi atau 1:3. Sedangkan muntah (anticipatory vomitting/AV) terjadi pada 11% pasien atau 1:10.

Mual dan muntah juga bisa dikeluhkan pasien sesudah menjalani operasi. Data dari World Federation of Societies of Anaesthesiologists 2003 menyebutkan Postoperative nausea and vomiting (PONV) merupakan kejadian yang tidak diinginkan (adverse events0 yang paling sering terjadi setelah tindakan pembedahan. Kasusnya  mencapai 60-70% jika menggunakan agen anastesi lama, dibandingkan 30% dengan penggunaan obat anastesi yang relatif baru.

Gejala yang sama juga banyak ditemukan pada ke­hamilan. Bahkan ka­susnya relatif tinggi. Rasa mual menimpa 75-85% perempuan hamil, dan 50% diikuti muntah.

Karena cukup menganggu dan men­u­run­kan aktivitas harian penderita, maka tu­juan terapi untuk mual dan muntah adalah mencegah atau menghilangkannya. Tetapi pendekatan terapi sangat tergantung pada kondisi medis masing-masing pasien. Untuk mual dan muntah ringan, bisa diatasi dengan obat-obat bebas atau bisa dilakukan pendekatan non farmakologi.

Tetapi karena gejala mual dan muntah bisa jadi merepresentasikan beberapa kondisi, maka amat penting untuk menentukan penyebab sebelum memutuskan penggunaan obat yang tepat.

Tujuan keseluruhan dari terapi antiemetik adalah untuk mencegah atau menghilangkan mual dan muntah, seharusnya tanpa menimbulkan efek samping. Terapi antiemetik diindikasikan untuk pasien dengan gangguan elektrolit akibat sekunder dari muntah, anoreksia berat, memburuknya status gizi atau kehilangan berat badan.

Obat-obat yang tersedia bebas misalnya antasid, histamine 2 antagonis seperti simetidin, fa­motidin, dan ranitidine. Obat-obat kelompok antihistimine-antikolinergik seperti meclizine, cyclizine, dimenhidrinat, dan difenhidramin, serta cairan fosforilat karbohidrat. Sedangkan obat anti mual muntah yang bisa didapatkan dengan resep antara lain antihistamin-antikolinergik dan fenotiazine. Kedua jenis obat ini umumnya efektif, meskipun dalam dosis dan frekuensi pemberian yang kecil. Untuk kasus yang lebih rumit, disarankan mengkombinasikan obat.

Obat-obat anti muntah (antiemesis) untuk pasien kanker yang menerima obat kemoterapi harus diberikan sebelum, selama dan sesudah kemoterapi. Obat-obat yang digunakan untuk mengatasi efek samping kemoterapi, dalam hal ini mual dan muntah, adalah proklorperazine saja atau dikombinasikan dengan lorazepam; granisetron, ondansetron, atau dolasetron yang merupakan obat golongan 5-HT3 receptor antagonis. Obat ini bekerja de­ngan menghambat aksi serotonin, yang merupakan substansi alamiah penyebab mual dan muntah. Salah satu dari obat golongan antagonis reseptor 5-HT3 tersebut juga bisa dikombinasikan dengan deksametason atau metilprednisolon.





0 KATAKAN TIDAK PADA JERAWAT

JERAWAT (ACNE)



Acne atau obat jerawat adalah kondisi kulit yang tidak normal disebabkan gangguan dari kelenjar minyak (sebaceous gland) yang berlebihan. Pengeluaran kelenjar minyak yang berlebihan ini atau sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada saluran folikel rambut dan pada pori-pori kulit. Seringkali Jerawat akan menyebabkan kulit membengkak dan menjadi kemerah-merahan. Radang pada kulit ini disebabkan oleh pengeluaran yang berlebihan oleh kelenjar minyak pada kulit atau sebum yang kemudian menyumbat saluran kelenjar dan membentuk komedo (whiteheads) dan seborhoea.Kalau penyumbatan yang disebabkan oleh kelenjar minyak kulit ini semakin membesar maka komedo akan terbukan (blackheads) dan ini mudah dijankiti bakteria.Daerah yang mudah terkena jerawat ialah di muka, dada, punggung dan tubuh bagian atas lengan.Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas antara usia 14-19 tahun yang disebabkan oleh perubahan hormon pada remaja. Deteksi jerawat sejak dini sangat sulit sebab sebelum masa pubertas kulit anak akan mengalami pengelupasan tiga minggu sekali. Sedangkan ketika remaja, kulit mengelupas empat minggu sekali.



PENYEBAB JERAWAT


Penyebab sebenarnya mengapa seseorang mempunyai jerawat dan yang lain tidak punya masih belum diketahui secara menyeluruh. Beberapa faktor yang menyebabkan jerawat ialah:



    * Stres
    * Keturunan dari orangtua
    *
Aktivitas hormon.Salah satu faktor penting yang menyebabkan timbulnya jerawat adalah meningkatnya produksi hormon testosteron, yang dimiliki oleh tubuh pria maupun wanita. Hormon testosteron yang terdapat dalam tubuh pria maupun wanita memicu timbulnya jerawat  dengan merangsang kelenjar minyak (sebaceous gland) untuk memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan.
    * Kelenjar minyak yang hiperaktif
    * Bakteri di pori-pori kulit
    * Iritasi kulit atau karena garukan

    *
Anabolic steroid
    *
Pil pengontrol kelahiran / pil KB, namun banyak wanita mengalami penurunan munculnya jerawat semasa pemakaian pil
    *
Berada dalam lingkungan dengan kadar chlorine yang tinggi, terutama chlorinated dioxins, yang menyebabkan jerawat serius yang disebut Chloracne




PENGOBATAN UNTUK JERAWAT


OBAT-OBAT TOPICAL


1.    Benzoil peroxide
benzoil peroxide merupakan antimikroba yang efektif untuk jenis jerawat ringan sampai sedang. Diberikan sehari 1 – 2 kali secara topical (pemakaian luar).
2.    Asam azelaic
sebagai antimikroba untuk acne vulgaris.
3.    Klindamisin
Klindamisin dalam bentuk cair, gel, krim atau oral efektif untuk jerawat dengan peradangan. Memiliki efek antibakteri yang efektif terhadap kuman Propionibacterium acnes, sehingga sesuai dengan indikasinya untuk pengobatan jerawat.
4.    Tretinoin
tretinoin adalah asam vitamin A yang digunakan untuk pengobatan jerawat dengan komedo tertutup atau terbuka. Tetapi pasien perlu hati-hati karena menimbulkan kemerahan dan pengelupasan kulit pada awal terapi. Tersedia dalam bentuk topical ataupun oral.
5.    Asam salisilat, Resorsinol dan Sulfur.
Asam salisilat, resorsinol dan sulfur adalah keratolitik dan mempunyai daya antiseptik. Kombinasi ketiga obat ini sangat sinergis untuk pengobatan jerawat.



OBAT-OBAT ORAL



•    ANTIBIOTIKA ORAL

Antibiotika oral efektif dan relative aman untuk jerawat dengan peradangan.Tetrasiklin dan derivatnya, klindamisin, eritromisin dan trimetoprim-sulfametoksasol mengurangi persentase asam lemak bebas di permukaan kulit yang berlemak dan menurunkan jumlah bakteri P. acnes



•    KONTRASEPSI ORAL
Ortho Tri cyclen telah disetujui oleh FDA untuk jerawat yang tidak menghasilkan respon dengan pemakaian obat topical. Produk trifasik yang mengandung etinil estradiol 0,035 mg, dan meningkatkan dosis norestimate, 0.180, 0.215, 0.250 mg. kombinasi tersebut meningkatkan sex hormone-binding globulin (SHBG)



•    ISOTRETINOIN
Isotretinoin menurunkan produksi sebum dan menghambat peradangan.


Beberapa cara mencegah jerawat :



1 Rajin mencuci muka. Tapi jangan asal cuci muka. Basuh juga bagian leher dan jidat setidaknya 2 kali seminggu. Pijat wajah Anda dengan gerakan memutar dan basuh menggunakan air hangat.
2 Tambahkan juga obat jerawat. Anda mungkin harus mencoba beberapa macam obat sebelum akhirnya menemukan produk yang cocok dengan kulit wajah. Biasanya produk ini dipasarkan dengan kemasan dan harga yang berfariasi. Ingat! Mahal tak menjamin produk tersebut cocok dan bisa mengatasi masalah jerawat Anda.
3 Berhati-hati dengan penggunaan produk kecantikan. Hanya gunakan make-up, pelembab atau tabir matahari hanya yang tanpa minyak. Biasanya jika tertulis “nonacnegenic” atau “noncomedogenic” di label keterangan, produk tersebut lebih baik.
4 Saat mengenakan produk untuk rambut, usahakan jangan sampai kena ke wajah. Tutupi wajah Anda dengan handuk saat menggunakan minyak rambut, hairspray atau mousse. Setelah selesai mandi, jangan lupa kembali bilas wajah Anda untuk menghilangkan kemungkinan bekas shampo atau conditioner tertinggal di wajah.
5 Jangan sampai keringat, bakteri dan kotoran menempel di wajah. ikat rambut anda saat panas dan hindari memakai topi dan kaca mata.
6 Sebaiknya Anda coba temui dokter ahli. kulit jika jerawat Anda mulai mempengaruhi percaya diri Anda. Dokter bisa memberikan saran obat terbaik dan bagaimana pemakaian paling efektik.
7 Ubah pola diet Anda. Makan coklat, permen dan makanan berminyak dapat merubah gestur kulit Anda. Batasi asupan junk food, dapatkan lebih banyak vitamin dan ganti lifestyle Anda agar lebih sehat. tidur yang teratur, dan jangan biarkan tubuh kekurangan cairan.