Wanita Zaman Sekarang Butuh Waktu Bersalin Normal Lebih Lama

Senin, 02 April 2012

imgDapat info terbaru yang saya kutip dari detik health.com, di baca ajah ya.. semoga bermanfaat de ^^b

Banyak kemajuan persalinan yang bisa dilakukan lebih cepat dibandingkan 50 tahun yang lalu, tapi tidak dengan proses persalinan alami atau normal melalui jalan lahir. Wanita-wanita zaman sekarang melahirkan normal dengan waktu yang lebih lama.



Dibandingkan dengan tahun 1960, wanita-wanita dalam beberap
a tahun terakhir telah menghabiskan 2 sampai 3 jam waktu persalinan normal, menurut para peneliti U.S. National Institutes of Health.

Hasil temuan yang sudah dipublikasikan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology, waktu tambahan dihabiskan dalam tahap pertama persalinan, yang menjadi bagian terpanjang sebelum tahap mendorong atau mengedan.

Faktor lain yang menyebabkan adalah dari sang ibu sendiri. Rata-rata ibu zaman sekarang melahirkan di usia yang lebih tua dengan berat badan ibu dan bayi yang lebih besar.

"Tetapi bahkan ketika mengambil perubahan demografi, proses melahirkan tetap lebih lama," jelas pemimpin peneliti Katherine Laughon, dari National Institute of Child Health and Human Development, seperti dilansir Reuters, Senin (2/4/2012).

Laughon mencatat lebih banyak wanita zaman sekarang yang melakukan persalinan induksi atau bedah caesar yang direncanakan dibandingkan dekade (10 tahun) lalu, sehingga wanita yang benar-benar ingin menjalani persalinan spontan (melalui jalan lahir vagina) entah bagaimana mungkin merasa berbeda dari 50 tahun lalu.

Tapi apa pun alasan yang mendasari, dokter mungkin perlu mendefinisikan kembali arti persalinan 'normal'.

Sebagai contoh, dokter telah menganggap persalinan tidak normal bisa tidak ada perubahan pada serviks (leher rahim) setelah 2 jam tahap pertama persalinan. Pada saat itu, dokter mungkin memutuskan untuk memberikan ocytocin atau melakukan bedah caesar.

"Saya pikir kita perlu meninjau kembali definisi persalinan 'normal' dan waktu intervensi yang kita gunakan," tutup Laughon.
 info ditulis oleh : Merry Wahyuningsih - detikHealth

0 komentar: