fisika kesehatan

Selasa, 01 Februari 2011
ANALISA GAYA KEGUNAAN KLINIK
Gaya adalah konsep pokok dalam ilmu fisika.bila kita mendorong atau menarik suatu benda,dikatakan kita member gaya (force) pada benda tersebut.gaya merupakan besaran vector (mempunyai nilai dan arah).untuk membahas suatu gaya, kita perlu membahas arah beraksinya,maupun besaranya,yang merupakan pertanyaan kuantitatif berapa banyak atau berapa kuat gaya tersebut mendorong atau menarik,dalam standar satuan gaya.
Gaya yang bekerja pada suatu benda/tubuh manusia bisa gaya vertikal, gaya horizontal dan gaya bentuk sudut dengan bidang horizontal atau vertikal.
GAYA VERTIKAL
Apabila seseorang berdiri diatas suatu benda, maka orang tersebut memberi gaya terhadap benda tersebut, sedangkan benda akan memberi gaya reaksi yang besarnya sama dengan gaya yang diberikan orang tersebut tetapi arahnya berlawanan ( hukum III Newton:aksi = reaksi) .



GAYA HORIZONTAL
Gaya-gaya dapat dengan menngunakan operasional vector,
Benda diatas lantai kasar ditarik dengan gaya horizontal.
Benda bermassa m terletak pada lantai kasar, kemudian ditarik dengan gaya horizontal sebesar F. maka berlaku :
∑▒F = ∑▒〖m.a〗

Ketika dua benda saling bergesekan, ada gaya yang disebut gesekan.
Gaya gesek〖 (f〗_k) ini membuat benda sulit bergerak dengan cepat,maka :
F-〖 f〗_k = m.a
〖 f〗_k = µ_k N

Dengan : µ_k= koefisien gaya gesek kinetik ( 0 < µ_k < 1)
N = gaya tekan normal,dengan N = W
Ada dua gaya bekerja pada sebuah benda dengan arah yang sama, maka total gaya yang diperoleh sebesarnya :
S = F_1+ F_2
Balok diatas lantai kasar ditarik melalui katrol oleh benda dengan gaya membentuk sudut dengan bidang horizontal.
Benda bermassa m terletak pada lantai kasar,kemudian ditarik dengan gaya F yang membentuk sudut dengan bidang horizontal.
Apabila dua gaya yang bekerja pada sebuah benda dengan arah yang berlawanan,maka total gaya sebesar selilih gaya I dan gaya II : S = F_1+ F_2
Gambar 2.10

Gaya F diuraikan menjadi komponen-komponennya yaitu F cos⁡α dan sin⁡〖α 〗. Jika benda bergerak, maka berlaku :
∑▒F = ∑▒〖m.a〗

Fcos⁡α-〖 f〗_k = m.a

Gambar 2.11

Jika benda m_(2 )bergerak turun, maka berlaku :
∑▒F = ∑▒〖m.a〗
w_2- T- T = (〖 m〗_1 +m_2)α
m_2g =(〖 m〗_1 +m_2)α
α=m_2/m_(1+m2) g


PENGGUNAAN KLINIK

Traksi tulang
Pada traksi tulang ini berat pemberat sebesar 1/7 x BB

0 komentar: